Proposisi Kategorik - LOGIKA



1. PROPOSISI

Dasar proposisi adalah term , term merupakan istilah untuk mengungkapkan suatu konsep sehingga keduanya merupakan suatu kesatuan. Proposisi Kategorik yaitu pernyataan yang terdiri atas hubungan 2 term sebagai subjek dan predikat serta dapat nilai benar atau salah . Hubungan ini berbentuk pengiyaan atau pengingkaran. Proposisi kategorik terdiri atas 4 unsur, dua diantaranya merupakan materi pokok proposisi sedangkan dua yang lain sebagai hal yang menyertainya.Empat unsur yang dimaksudkan adalah term sebagai subjek, term sebagai predikat, kopula dan kuantor.

Term sebagai subjek adalah hal yang diterangkan dalam preposisi. Term predikat adalah hal yang menerangkan dalam preposisi. Kedua unsur sebagai subjek dan predikat inilah yang merupakan materi pokok proposisi kategorik. Kopula merupakan hal yang mengungkapkan adanya hubungan antara subjek dan predikat serta kuantor merupakan pembilang yang menunjukan lingkungan yang dimaksudkan oleh subjek.

Proposisi dalam logika dapat benar, dapat juga salah tidak dapat dinilai kedua-duanya. Benar salahnya suatu proposisi dihubungkan dengan hal yang dibicarakannya. Jika dibicarakan tentang benda-benda alamiah maka kebenarannya adalah harus seuai dengan kenyataannya ( mengikuti teori korespondensi ) dan jika yang dibicarakan hal atas dasar persetujuan bersama maka kebenarannya harus sesuai dengan hasil persetujuan tersebut ( mengikuti teori koherensi ). Jadi benar salahnya suatu proposisi itu dihubungkan dengan isinya.

Term sebagai subjek berhubungan dengan kuantitas proposisi. Subjek dibedakan antara subjek universal dan subjek particular. Subjek universal adalah mencangkup semua yang dimaksud oleh subjek. Subjek particular adalah hanya mencangkup sebagian dari keseluruhan yang disebutkan oleh subjek. Subjek universal dalam pernyataan simbolik disertai dengan kuantor universal dan subjek particular disertai dengan kuantor eksistensial.

Term sebagai predikat selalu berhubungan dengan isinya dan merupakan kualitas proposisi, yang dibedakan antara predikat afirmatif dan oredikat negative. Predikat afirmatif adalah sifat mengiyakan adanya hubungan predikat dengan subjek, predikat negative adalah sifat mengingkari adanya hubungan predikat dengan subjek atau sifat meniadakan hubungan subjek dengan predikat.

Contoh :

1.       Umat muslim beribadah di Masjid. Adapula yang beribadah dirumah

” Umat muslim “ yang sebagai Subjek term atau bisa disebut subjek universal dan “adapula” sebagai subjek particular, sebagai predikat term “ Beribadah di Masjid “  dikatakan predikat afirmatif menerangkan umat muslim dan “ beribadah di rumah ”sebagai predikat afirmatif negative dari kalimat pertama. Kalimat pertama disebut proposisi universal afirmatif, jika ditambahkan kata “tidak” menjadi proposisi universal negative. Kalimat kedua disebut proposisi particular afirmatif , jika ditambahkan kata “tidak” menjadi proposisi particular negative . Pernyataan demikian disebut proposisi kategorik.

2.       Dasar Negara Indonesia adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sama saja dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dasar Negara Indonesia. Disebut Kopula

3.       Semua Karyawan memiliki etos kerja dan ada pula yang tidak. Kuantor universal atau kuantor umum dari kata semua menunjukan karakteristik dan kata ada berarti sebagian merupakan kuantor eksistensial atau kuantor khusus.

Hubungan subjek dan predikat yang merupakan unsur pokok terwujud adanya empat macam proposisi kategorik yaitu proposisi universal afirmatif adalah pernyataan umum mengiyakan ; proposisi universal negative adalah pernyataan umum mengingkari, proposisi particular afirmatif ialah pernyataan khusus mengiyakan dan proposisi particular negative ialah pernyataan khusus mengingkari.

contoh :

1.       Semua umat muslim wajib solat . Setiap umat muslim wajib solat .

Kalimat pertama menunjukan proposisi universal afirmatif ekuifalen dan kalimat kedua menunjukan proposisi universal afirmatif implikasi. Jika kata “semua umat muslim atau setiap umat muslim” dan ditambahkan kata "tidak“ yang tidak berhubungan dalam arti sedang berhalangan biasanya pada perempuan disebut proposisi universal negative ekslusif .

2.       Sebagian umat muslim adalah orang Jawa. Sebagian orang Jawa adalah umat muslim .

Kalimat pertama menunjukan Proposisi particular afirmatif inklusif dan kalimat kedua proposisi particular afirmatif implikasi. Jika ditambahkan kata “ bukan “ maka menjadi proposisi particular negative inklusif pada kalimat pertama dan proposisi particular negative implikasi pada kalimat kedua

 

2. NEGASI PROPOSISI KATEGORIK

Negasi proposisi kategorik merupakan ingkaran dari pernyataan diatas yaitu ingkaran pernyataan hubungan dua term sebagai subjek dan predikat berdasarkan denotasi yang dihubungkan. Proposisi egasi universal afirmatif ekuifalen merupakan pernyataan pengingkaran umum. Proposisi negasi universal afirmatif implikasi merupakan pernyataan umum yang mengiyakan semua subjek merupakan bagian dari predikat yakni semua subjek menjadi himpunan bagian dari predikat. Proposisi negasi negative ekslusif yaitu pernyataan ingkaran umum mengingkari yang berarti antara subjek dan predikat tidak ada hubungan yang kemudian diingkari. Proposisi negasi particular afirmatif inklusif ialah pernyataan ingkaran khusus yang mengiyakan adanya hubungan subjek dan predikat yakni ada anggota subjek menjadi bagian dari predikat dan ada anggota predikat yang menjadi bagian subjek yang kemudian diingkari. Proposisi negasi particular afirmatif implikasi adalah pernyataan ingkaran khusus mengiyakan yang sebagian dari subjek merupakan suatu predikat yakni ada sebagian anggota subjek yang menjadi himpunan predikat yang kemudian diingkari. Preposisi negasi particular negative inklusif ialah pernyataan ingkaran khusus mengingkari yang sebagian subjek tidak merupakan bagian dari predikat dan ada sebagian predikat yang tidak termasuk subjek,kemudian diingkari. Proposisi negasi particular negative implikasi ialah pernyataan ingkaran khusus mengingkari yang sebagian dari subjek yang bukan anggota predikat yakni ada sebagian subjek yang bukan anggota predikat dan semua anggota predikat merupakan bagian dari subjek kemudian diingkari.

Contoh :

1.       Tidak semua umat muslim wajib solat . Tidak setiap umat muslim wajib solat .

Kalimat pertama merupakan proposisi negasi universal  afirmatif ekuifalen dan kalimat kedua disebut proposisi negasi universal afirmatif implikasi . Jika ditambahkan kata “tidak” menjadi Tidak semua umat muslim tidak wajib solat  . Tidak setiap umat muslim tidak wajib solat maka dikatakan sebagai preposisi negasi universal ekslusif.

2.       Tidak ada sebagian umat muslim adalah orang Jawa. Tidak ada sebagian orang Jawa adalah umat muslim.

Kalimat pertama merupakan proposisi negasi particular afirmatif inklusif dan kalimat kedua merupakan proposisi negasi particular afirmatif implikasi. Jika ditambahkan kata “ bukan “ menjadi Tidak ada sebagian umat muslim bukan orang jawa  maka disebut proposisi negasi particular negative inklusif . Dan kalimat kedua ditambahkan kata “ bukan “ menjadi Tidak ada sebagian orang jawa adalah bukan muslim disebut preposisi negasi particular negative implikasi.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep dan Sejarah Perkembangan Logika

chord mudah bastian steel - aku rindu

Analisis, Klasifikasi dan Definisi dalam ilmu pengetahuan Logika - LOGIKA PEMAHAMAN